Laporan wartawan KOMPAS Haryo Damardono
Selasa, 16 Maret 2010 | 12:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan, tetap mengalirkan bantuan dana kepada para pelaku ekonomi, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Program Kemitraan (PK).
Pada Triwulan ke-4 tahun 2009, Telkom telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 41,4 miliar kepada sebanyak 1.767 mitra binaan di seluruh Indonesia.2009, total dana Telkom ke UKM lebih dari Rp 153,6 miliar. Dana itu didistribusikan secara nasional kepada sekitar 6.800 mitra binaan dari berbagai segmen usaha.
"Sejak semula kami meyakini, Telkom akan tumbuh lebih baik di tengah masyarakat yang juga tumbuh, oleh karenanya kegiatan CSR semacam ini sudah melekat menjadi bagian dari strategi korporat kami," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, Selasa (16/3) di Jakarta.
Sejauh ini Telkom mempunyai kapasitas untuk menyalurkan bantuan baik dalam bentuk dana bergulir kepada UKM maupun kegiatan CSR pada umumnya. Meski diakui Eddy, persaingan bisnis di sektor telekomunikasi di Indonesia yang melibatkan jumlah pemain yang sangat banyak (11 operator) memang cukup menekan bagi Telkom.
Eddy Kurnia mengatakan, terhitung 2001 sampai 2009, nilai dana bergulir yang disalurkan Telkom sudah mendekati angka Rp 1 triliun. Adapun jumlah mitra binaan yang mendapatkan fasilitas dana terseb ut totalnya mencapai lebih dari 60.000. Dari jumlah tersebut, sekitar 32.000 diantaranya masuk kelompok mitra binaan yang aktif.
Dana bergulir didistribusikan ke berbagai segmen yang meliputi: industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa dan sektor lainnya. Berdasarkan catatan, sejak 2001 hingga 2008 penyaluran dana bergulir Telkom ke pelaku UKM di segmen perdagangan mencapai Rp 278,5 miliar, atau yang terbesar dibanding penyaluran bantuan untuk segmen-segmen lainnya, disusul kemudian oleh penyaluran dana untuk segmen jasa (Rp 186,2 mili ar), dan segmen industri (Rp 146,7 miliar).
Jurnal Konvergensi PSAK ke IFRS
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar