Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 17 Januari 2011

Duit Gratis, Makanan Tak Habis-habis

Penulis : Josephus Primus | Editor : Josephus Primus

Senin, 17 Januari 2011 | 17:35 WIB

KUWAIT CITY, KOMPAS.com — Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, Senin (17/1/2011), memerintahkan pembagian empat miliar dollar AS dan makanan gratis selama 14 bulan untuk warga negaranya. Pasalnya, emirat kaya minyak itu bersiap untuk menandai upacara nasional.

Masing-masing dari 1,12 juta warga asli akan mendapatkan 1.000 dinar (3.572 dollar AS) dalam bentuk tunai serta bahan makanan pokok gratis sampai 31 Maret 2012, demikian kantor berita KUNA mengutip kantor menteri negara untuk urusan kabinet Rudhan al-Rudhan.

Negara teluk, yang memiliki aset keuangan lebih dari 300 miliar dollar AS itu, bulan depan akan menandai peringatan 50 tahun kemerdekaan, memperingati 20 tahun pembebasan dari pendudukan Irak, dan ulang tahun kelima naiknya para emir ke tampuk kekuasaan. Pengumuman ini dibuat setelah pertemuan kabinet semalam.

Sebanyak 2,4 juta penduduk asing Kuwait dikecualikan dari pemberian uang dan makanan gratis.

Inflasi di Kuwait melonjak menjadi 5,9 persen pada November, tertinggi dalam 20 bulan didukung tingginya harga pangan yang naik sebesar 12,3 persen.

Produsen minyak terbesar kelima OPEC tersebut telah mencatat surplus anggaran dalam masing-masing dari 11 tahun fiskal, dengan total lebih dari 140 miliar dollar AS dan juga menuju surplus sehat tahun ini berkat kenaikan harga minyak.

Pemerintah telah membuat hibah yang sama, tetapi lebih kecil pada masa lalu.

Negara Teluk Arab ini memberikan sistem kesejahteraan cradle-to-grave (buaian sampai liang kubur) kepada warga negaranya yang menerima sebagian besar layanan publik dan bensin pada harga disubsidi serta tidak membayar pajak penghasilan.

Sekitar 80 persen dari 360.000 angkatan kerja nasional Kuwait dipekerjakan dalam pekerjaan pemerintah. Upah bulanannya rata-rata lebih dari 3.500 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar