Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 05 April 2010

BAB I Penulisan Ilmiah

1.1 Latar belakang
Pada dasarnya suatu perusahaan setiap saat atau secara berkala perlu melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan guna mengetahui kinerja perusahaan. Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan (Gibson dan Boyer, 1980). Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan.
Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Penggunaan analisis rasio keuangan bank sebagai alat untuk mengetahui masalah kesehatan bank. Sama seperti halnya manusia yang harus selalu menjaga kesehatannya, perbankan juga harus selalu dinilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para nasabahnya. Bank yang tidak sehat, bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi juga pihak lain. Penilaian kesehatan bank amat penting disebabkan karena bank mengelola dana masyarakat yang dipercayakan kepada bank. Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai segi. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat. Standar untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah ditentukan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Kepada bank-bank diharuskan membuat laporan baik yang bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Dari laporan ini dipelajari dan dianalisis, sehingga dapat diketahui kondisi suatu bank.
Penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat untuk mengetahui kondisi bank atau yang dikenal dengan Analisis Tingkat Kesehatan Bank merupakan penilaian terhadap hasil usaha bank dalam kurun waktu tertentu dan faktor yang mempengaruhinya, dengan menggunakan alat yang disebut CAMELS Rating System yaitu, Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality), Manajemen (Management), Rentabilitas (Earning Ability), Likuiditas (Liquidity, dan Sensivitas (Sensivity). Dalam ketentuan Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum maka predikat Tingkat Kesehatan Bank dibagi dalam empat peringkat, yaitu “Sehat” dipersamakan dengan Peringkat Komposit 1 (PK-1) atau Peringkat Komposit 2 (PK-2), ”Cukup Sehat” dipersamakan dengan Peringkat Komposit 3 (PK-3), “Kurang Sehat” dipersamakan dengan Peringkat Komposit 4 (PK-4), dan “Tidak Sehat” dipersamakan dengan Peringkat Komposit 5 (PK-5).
Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank setiap tahun menilai kesehatan bank di Indonesia dengan tujuan membantu manajemen bank apakah telah dikelola dengan prinsip kehati-hatian (prudential) dan sistem perbankan yang sehat sesuai Peraturan Bank Indonesia. Penilaian ini juga menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Bagi bank yang sehat agar tetap mempertahankan kesehatannya, sedang bank yang sakit segera memperbaiki kondisi keuangannya. Penelitian dengan model CAMELS untuk membedakan bank yang sehat dan bank yang tidak sehat. Bank yang sehat diharapkan akan mampu tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga mampu menjaga kepentingan dan kepercayaan masyarakat serta mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi nasional.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian mengenai “Analisis Tingkat Kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk Tahun 2007-2009 Menggunakan Rasio CAMELS”

1.2 Rumusan dan batasan masalah

1.2.1 Rumusan masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis mengambil beberapa permasalahan yang ingin diketahui lebih jauh, yaitu :
1.Bagaimana menghitung tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk tahun 2007-2009 menggunakan rasio CAMELS (menurut Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004).
2.Bagaimana menilai tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk tahun 2007-2009 menggunakan teori yang ada.

1.2.2 Batasan masalah

1Sumber data diambil dari laporan keuangan PT Bank Central Asia, Tbk tahun 2007-2009.
2.Rasio yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio CAMELS (menurut Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004)
3.Rasio kesehatan bank (menurut teori yang telah ada).
4.Faktor manajemen dan faktor yang bersifat teknis, sosial, ekonomi yang mendasari kinerja perbankan tidak dibahas dalam penelitian ini karena sulitnya mencari data yang relevan mengenai hal yang diteliti

1.3 Tujuan penelitian
Sehubungan dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1.Untuk mengetahui tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk tahun 2009 menggunakan rasio CAMELS (menurut Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004).
2.Untuk mengetahui tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk tahun 2007-2009 berdasarkan teori yang ada.

1.4 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
a.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu ekonomi terutama mengenai penggunaan rasio CAMELS dalam menilai tingkat kesehatan bank.
b.Sebagai informasi bagi ilmuwan lain yang mengkaji dan mengembangkan masalah penggunaan rasio CAMELS dalam menilai tingkat kesehatan bank.

2.Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

1.5 Metodologi penelitian
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data adalah :
1.Studi Pustaka, dimana penulis melakukan pengumpulan data melalui buku-buku yang berkaitan dengan metode CAMELS dan laporan keuangan bank sehingga dapat membantu penulis dalam penyusunan penulisan ilmiah ini.
2.Observasi, dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan laporan keuangan PT Bank Central Asia, Tbk tahun 2009 yang diperoleh melalui situs www.IDX.co.id

1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, sistematika penulisan terbagi dalam lima bab yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tantang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam penulisan ilmiah ini, antara lain pengertian bank,pengertian kesehatan bank, pengaruh rasio CAMEL terhadap tingkat kesehatan bank.

BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan sejarah singkat bank, visi dan misi bank, produk dan jasa bank, struktur organisasi, data / variabel yang digunakan, metode pengumpulan data.

BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan dan pengolahan data, dengan menggunakan rasio CAMEL untuk menentukan tingkat kesehatan bank menurut dua pandangan yang berbeda.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ilmiah ini serta keterbatasan dalam melaksanakan penelitian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar