Northumbria, Inggris, Selain untuk membuat selai dan roti, buah cherry ternyata berkhasiat untuk membantu pemulihan otot setelah aktivitas fisik yang berat. Penemuan ini membawa harapan baru bagi atlet lari marathon dan penderita penyakit peradangan.
Dr Glyn Howatson, pakar fisiologi dan ilmu olahraga dari Universitas Northumbria membuktikan hal itu dengan meneliti 20 atlet lari yang akan berlaga di ajang London Marathon.
Atlet dibagi 2 kelompok, yang pertama diberi asupan jus Montmorency cherry 2 kali sehari selama 5 hari sebelum lomba, serta 2 hari sesudahnya. Kelompok kedua diberi jus plasebo (kosong tanpa cherry), dengan waktu dan frekuensi yang sama.
Dalam waktu 48 jam setelah lomba, kelompok yang diberi jus Montmorency cherry menunjukkan pemulihan fisik yang lebih cepat dibanding kelompok satunya. Pelari di kelompok tersebut juga lebih sedikit mengalami peradangan, yang umumnya dialami otot setelah menjalani aktivitas fisik yang berat.
"Lari jarak jauh seperti London Marathon dapat menyebabkan kerusakan otot dan peradangan akibat tekanan oksidatif pada atlet. Butuh beberapa hari untuk pemulihan, dan pada masa itu aktivitas fisik seorang atet akan terhambat," ungkap Dr Howatson seperti dikutip dari ScienceDaily, Minggu (4/4/2010).
Anthocyanin yang ditemukan pada beberapa jenis Montmorency cherry mempunyai khasiat antiradang dan antioksidan. Penelitian membuktikan, senyawa fitokimia tersebut efektif mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik yang berat.
Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, Dr Howatson meyakini penemuan ini tak hanya berguna bagi atlet marathon. Studi yang dilakukannya bersama Jess Hill, mahasiswa PhD dari St Mary's university College, tersebut menurutnya dapat dikembangkan untuk penanganan berbagai macam penyakit peradangan, seperti rheumatoid arthritis dan fibromyalgia.
Montmorency cherry merupakan varietas cherry kebun (Prunus cerasus) yang berasal dari Prancis, yang juga banyak dibudidayakan di AS dan Kanada. Buah ini merupakan varietas cherry paling populer di AS, digunakan secara luas sebagai bahan untuk membuat tart dan selai. Michigan dan Wisconsin termasuk daerah penghasil Montmorency cherry terbesar di dunia.
Jurnal Konvergensi PSAK ke IFRS
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar